Sejarah Desa

Pada Tahun 1910 beberapa orang yang berasal dari daerah Mengwi, Tabanan sekitarnya datang kesebuah hutan yang termasuk wilayah Kabupaten Jembrana yang tujuannya datang untuk mencari tempat tinggal baru sejenis transmigrasi yang maksudnya untuk pemukiman dan lahan pertanian. Mereka yang baru menetap didaerah ini tidak pernah merasa kekurangan bahan makanan.Kesemuanya ini adalah hasil dari kerja mereka sendiri ditambah keadaan tanah yang masih subur pada saat ini.

Tetapi setelah beberapa tahun kemudian Penduduk didaerah ini diserang penyakit yang sangat ganas yaitu penyakit malaria yang menyebabkan tidak memungkinkan untuk bertahan lebih lama di daerah ini. Dalam keadaan terpaksa mereka pergi meninggalkan tempat ini dan kembali ketempat asal mulanya.

Setelah berselang beberapa tahun kemudian yaitu pada tahun 1915 datanglah beberapa rombongan kembali dari Badung sekitar daerah Munggu, Pererenan, Mengwi, Tabanan, Tangguntiti yang merupakan cikal bakal yang datang pertama kali datang tempo hari, jadi mereka angkatan kedua. Mulailah mereka memperbaiki perumahan perkebunan yang mereka tinggalkan tempo hari.

Kedatangan mereka berjumlah 75 orang atau sekitar 35 kepala keluarga bertekad bisa menetap dan bertempat tinggal, walaupun masih merasakan kegalauan dalam hati mereka karena kegagalan tahun kemarin oleh keganasan penyakit malaria tetap rasa ngeri atau jerih itu datang.

Pada saat mereka bekerja dan ngobrol mulai memberikan Desa ini dengan nama GUMBRIH yang merupakan gabungan dari dua kata yaitu GUMI dan JERIH yang mungkin dihubungkan dengan darah yang banyak penyakit malarianya. Mereka menyebut dengan GUMI KEJERIHAN DENGAN NAMA  GUMBRIH lambat laun karena perubahan ucapan maka dialeknya menjadi Desa Gumbrih dan memang lebih enak mengucapkan dengan sebutan GUMBRIH dari pada GUMRIH.

Desa Gumbrih pada waktu itu hanya terdiri satu Banjar Dinas yaitu Banjar Dinas Serong. Selanjutnya pada tahun 1920 penduduk Desa Gumbrih berkembang dari 35 KK menjadi 80 KK sehingga dapat mengikat dalam satu Pemerintahan Desa dan terbentuklah Pemerintahan Desa dengan mengangkat Perbekel/Kepala Desa yang pertama yaitu : GURUN RANGKA di bantu kelian Banjar PAN KARDA dan Bendesa Adatnya GURUN SIRJA.

Kemudian selanjutnya yang menjadi Perbekel dan Pejabat Perbekel saat ini yaitu :

  1. GURUN RANGKA Perbekel 1 Tahun 1920 - 1930
  2. PUTU YASA Perbekel 2 Tahun 1930 – 1940
  3. SI MADE PANDAK Perbekel 3 Tahun 1940 – 1950
  4. I NYOMAN RAMBIN Perbekel 4 Tahun 1950 – 1961
  5. I WAYAN GABYUH Perbekel 5 Tahun 1961 – 1972
  6. I MADE CATRI Perbekel 6 Tahun 1972 – 1988
  7. I WAYAN SANDRA Perbekel 7 Tahun 1988 – 2002
  8. I MADE MENA,BA Pj.Perbekel 1 Tahun 2002 – 2003
  9. Drs I MADE SUKERTA Perbekel 8 Tahun 2003 – 2008
  10. I NYOMAN SUDIARNA, SH Pj.Perbekel 2 Tahun 2008 – 2009
  11. I NYOMAN SUPARTA Perbekel 9 Tahun 2009 – 1915
  12. I KETUT NURJANA Perbekel 10 Tahun 2015 – 2021
  13. I NYOMAN ADI ROSADI Perbekel 11 Tahun 2021 - 2027